Isu Terkini

Tangisan Ferdy Sambo di Detik-detik Penembakan Brigadir J

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/pras.

Bripka Ricky Rizal Wibowo atau Bripka RR mengaku sempat melihat Ferdy Sambo menangis dalam detik-detik insiden penembakan terhadap Brigadir J. 

Pengacara Bripka RR, Erman Umar mengatakan, menurut keterangan kliennya sempat diminta Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J. Dalam kondisi seperti itu Bripka RR mengaku sempat berpikir ada peristiwa apa yang sebenarnya terjadi, karena pada saat itu Ferdy Sambo tampak terguncang dan menangis.

“Bripka Ricky dalam hati sempat bertanya apa benar mau ditembak, karena menurut dia pasti mau minta klarifikasi lagi. Kalau toh misalnya kejadian (ditembak, red.) apa mungkin terjadi di rumah dinas,” kata Erman, melansir Antara.

Tidak tahu: Sambo sempat menanyakan insiden dugaan pelecehan seksual terhadap istrinya di Magelang kepada Bripka RR, namun ia mengaku tidak mengetahui hal itu. Kendati ada di Magelang bersama istri Sambo, Putri Candrawathi namun Bripka mengaku sama sekali tidak tahu menahu akan kejadian tersebut. 

“Saya melihat bapak memang guncang. Saya melihat bapak menangis. Enggak biasa begitu kan. Tapi saya enggak tahu kejadian di sana, padahal saya ada di sana,” ucap Erman, menirukan ucapan Bripka RR. 

Dugaan pelecehan: Saat kejadian dugaan pelecehan itu, Bripka RR mengaku sedang perjalanan ke sekolah anak Ferdy Sambo bersama Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.

 Saat di perjalanan, Bharada Richard menerima telepon dari Putri Candrawathi yang meminta mereka kembali ke rumah dinas di Magelang. 

Tegang dan panik: Setibanya di rumah, Bripka RR tidak melihat penghuni rumah di lantai satu, begitu naik ke lantai dua, didapati tersangka Kuat Ma’ruf dalam keadaan tegang dan panik.

“Klien saya bertanya ke Kuat ada apa? Dijawab oleh Kuat tidak tahu itu si Josua ngapain kok ditanya lari,” kata Erman Umar meniru ucapan kliennya, seperti dikutip melalui Antara. 

Pada saat itu, kata dia, kliennya melihat Brigadir J berupaya masuk bertemu Putri Candrawathi di kamarnya tetapi ditahan memakai pisau oleh tersangka Kuat Ma’ruf. 

Erman menuturkan, Bripka RR sempat mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan menemui Putri Candrawathi di kamar dan menanyakan apa yang terjadi. Namun, pertanyaan itu tidak mendapat jawaban, yang ada Putri menanyakan balik di mana Brigadir J.

Kemudian Bripka RR mencari Brigadir J dan menyampaikan pesan bahwa Putri Candrawathi memanggil Brigadir J. Setelah itu, Brigadir J masuk kamar, lalu Bripka Ricky pergi ke luar dan tidak mendengar apa yang dibicarakan di antara keduanya. 

“Bripka Ricky sempat bertanya kepada Josua ada apa, tapi dijawab sudah tidak ada apa-apa Bang. Jadi selama di Magelang, Bripka Ricky Rizal tidak mendapatkan informasi tentang pelecehan,” ujarnya. 

Korban: Menurut Erman kliennya korban keadaan dari skenario yang dirancang Ferdy Sambo dari tembak-menembak menjadi pembunuhan terhadap Brigadir J. Menurut dia, kliennya lebih tepat dijadikan saksi, karena tidak memiliki niat jahat melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

“Peristiwa ini sesuatu yang sangat disesalkan, tapi bukan Bripka RR yang berbuat, dia korban keadaan,” katanya.

Baca Juga:

Bripka RR Cerita Detik-detik Menegangkan di Rumah Magelang 

Alasan Polri Belum Buka Hasil Tes Kebohongan Ferdy Sambo 

Detik-detik Brigadir J Dieksekusi versi Bripka RR

Share: Tangisan Ferdy Sambo di Detik-detik Penembakan Brigadir J