Isu Terkini

Anies: MRT Jakarta Merupakan Pekerjaan Beberapa Gubernur

Joko Panji Sasongko — Asumsi.co

featured image
ANTARA/M Baqir Idrus Alatas

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan pembangunan
Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta merupakan pekerjaan besar, yang melibatkan
beberapa gubernur sebelumnya dan setelahnya.

“Kalau diperhatikan, perjalanan MRT ini bukan
perjalanan satu atau dua tahun, bukan satu atau dua gubernur, tapi juga dekade.
Jadi, ini tanggung jawab yang sudah diemban beberapa gubernur yang lalu dan
kemudian kita meneruskan,” ungkap Anies seperti dilansir Antara.

Lebih lanjut, ia mengatakan MRT bagian dari proyek strategis
dengan jangka waktu yang panjang, mulai dari proses penyusunan gagasan,
pencarian dana, hingga penyusunan kerja sama proyek.

Anies meyakini proyek MRT yang sedang dalam proses
pengerjaan akan dilanjutkan Gubernur DKI Jakarta setelahnya.

“Ini bukan program satu orang atau dua orang, tapi ini
program nasional, program Pemerintah Provinsi DKI, dikerjakan secara
bersama-sama lintas waktu. Ini semua juga sudah diinstitusikan dalam
kontrak-kontrak kerja sama dan dalam bentuk arragement antara pemprov dan
pemerintah pusat melalui pembentukan PT MRT Jakarta (Perseroda),” kata
dia.

Prinsip utamanya, sebutnya, MRT Jakarta bukan hanya menjadi
alat pemindah badan dari satu tempat ke tempat yang lain. Tetapi, juga untuk
melakukan pendidikan, seperti kebiasaan tepat waktu, kebiasaan tertib, dan
kebiasaan tidak ada sampah.

“Itu semua adalah contoh-contoh bagaimana MRT diarahkan
lebih dari sekedar alat transport, tetapi juga alat untuk penumbuhan kebudayaan
peradaban masyarakat modern,” ucap Gubernur DKI Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, pemerintah melakukan peletakan
batu pertama (groundbreaking) CP 202 Moda Raya Terpadu (MRT) di Kota Tua,
Jakarta Barat.

Kontrak kerja paket CP 202 yang ditandatangani 18 Juli 2022,
akan menghubungkan Harmoni-Sawah Besar sepanjang 1,8 kilometer (km) dengan tiga
stasiun di bawah tanah.

Paket CP 202 merupakan bagian dari fase 2 yang menghubungkan
Bundaran HI hingga kawasan Kota. Sebelumnya, sudah dilakukan pengerjaan paket
CP 201 dari Thamrin-Monas sepanjang 2,26 km dengan dua stasiun di bawah tanah.
Hingga kini, paket CP 201 telah tercapai 42,7 persen sejak pekerjaan pada 15
Juli 2020.

Selain itu, MRT Jakarta juga telah mengerjakan paket CP 203
yang menghubungkan Glodok-Kota sepanjang 1,3 km dengan dua stasiun bawah tanah
dengan progres 15 persen sejak pengerjaan 18 September 2021.

Anies mendukung proyek pekerjaan MRT fase 2 berjalan tepat
waktu, tepat kualitas, dan tepat anggaran.

Berdasarkan proyeksi, fase 2 MRT yang terdiri dari tiga
paket yakni CP 201, CP 202, dan CP 203, selesai pada 2028.

“Ini kegiatan penting karena pembangunan MRT akan terus
berjalan ke depan. Jakarta sebagai kota modern yang nantinya akan menjadi pusat
perekonomian, bukan hanya Indonesia, tetapi juga kawasan Asia Tenggara,
sehingga kita harus menyiapkan transportasi umum massal yang bisa menjangkau
seluruh wilayah DKI Jakarta,” ujar dia.

Baca Juga

Share: Anies: MRT Jakarta Merupakan Pekerjaan Beberapa Gubernur