Isu Terkini

Saat China Lakukan Tes PCR ke Ikan-Kepiting

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi ikan

Kota-kota pesisir di China telah mulai menguji makanan laut hidup sebagai bagian dari upaya terbaru untuk mencegah penyebaran varian Covid-19 Omicron. 

Pemerintah Xiamen, kota wisata terkenal yang terletak di provinsi pesisir tenggara China Fujian, telah memerintahkan tes PCR untuk nelayan dan hasil panen mereka setelah mereka kembali dari laut. 

“Kami menguji manusia serta apa yang mereka tangkap pada saat yang sama – uji sampel untuk batch makanan laut yang sama. Kami bukan satu-satunya tempat yang melakukan ini. Kami mengambil pelajaran dari Hainan, yang menyaksikan wabah serius. Dikatakan, kemungkinan dipicu oleh transaksi hasil laut antara nelayan lokal dengan rekan mereka di luar negeri,” ujar seorang anggota staf Biro Pengembangan Kelautan Kota Xiamen, dilansir dari South China Morning Post. 

Omicron di Hainan: Hainan Daily, surat kabar resmi provinsi pulau selatan Hainan, selama akhir pekan, melaporkan bahwa pekerja medis di kota Danzhou menyeka ikan di kapal ketika kota itu dikunci secara keseluruhan. Penguncian dilakukan setelah infeksi baru terdeteksi di Kota Sanya pada awal Agustus 2022 dan telah menyebar ke seluruh pulau. 

Ribuan orang di Provinsi Hainan dilaporkan terinfeksi subvarian Omicron yang pertama kali ditemukan di China, yang ‘sangat mungkin’ diimpor melalui transaksi makanan laut antara nelayan lokal dan asing. Saat itu, Kota Xiamen baru melaporkan 56 kasus lokal.

Tes Covid-19 ke binatang: Sebuah video pekerja medis dari kota mengumpulkan sampel dari makanan laut hidup untuk tes Covid-19 menjadi viral di media sosial dan secara luas diejek warganet. Dalam video tersebut terlihat para pekerja yang mengenakan jas hazmat putih lengkap dan sarung tangan putih terlihat memasukkan cotton bud ke dalam mulut ikan, dan menggosok tubuh dengan buds saat menyeka kepiting dan udang. 

Operasi itu pernah dilakukan di pasar makanan laut di Shanghai pada akhir Maret selama wabah Covid-19 terburuk yang menyebabkan penguncian traumatis dua bulan kemudian. Selain produk air, tes PCR telah dilakukan pada berbagai hewan termasuk ayam dan kucing di seluruh China selama beberapa tahun terakhir.

Pejabat kesehatan China sering mengaitkan kasus impor Covid-19 dengan makanan. Namun, penelitian terbaru menunjukkan virus Covid-19 akan mati di sebagian besar permukaan dalam satu hari. Dewan Negara pun memerintahkan untuk menghentikan pengujian barang impor yang diangkut pada suhu di atas 10 derajat Celcius. 

Baca Juga:

Penumpang KA Jarak Jauh Belum Divaksin Booster Wajib PCR 

Penghapusan Dana COVID-19 Berdampak pada Penelitian Vaksin Merah Putih 

Jokowi: Indonesia Mampu Hadapi Krisis Global

Share: Saat China Lakukan Tes PCR ke Ikan-Kepiting