Politik

Analisis Charta Politika Soal Pidato Jokowi dan Dukungan ke Ganjar

Joko Panji Sasongko — Asumsi.co

featured image
Youtube Sekretariat Presiden

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya
menyampaikan analisisnya terkait pidato Presiden Joko Widodo pada Rakernas V
Projo dan dukungan yang mengarah ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait
Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Saya lebih melihat ini awal mula bahwa bahasa simbol
yang kuat, katakanlah ini arah dukungan ke Pak Ganjar,” kata dia seperti
dilansir Antara.

Menurutnya, pidato Jokowi soal “mungkin yang kita
dukung hadir di sini” mengarah ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sebab, hanya Ganjar yang masuk dalam radar survei teratas Calon Presiden
(Capres) 2024 yang hadir dalam rakernas tersebut.

“Saya tidak tahu apakah dipilihnya Magelang adalah
simbol, masih belum bisa menjelaskan,” ujar Yunarto Wijaya.

Ia menjelaskan Ganjar memiliki rating atau peringkat
popularitas dan elektabilitas paling tinggi di antara figur-figur yang disebut
dalam lembaga survei kredibel. Ganjar juga sering disebut sebagai penerus
Jokowi sebagai Presiden periode 2024-2029.

“Ganjar sudah ratingnya tertinggi dan ketika ditanya
brand association dari Ganjar memang dia dianggap paling kuat menjadi penerus
Jokowi dibandingkan dengan nama-nama lain,” kata dia.

Menurutnya, figur yang didukung Jokowi akan memiliki
keuntungan secara pemilih dan kekuatan partai. Terlebih lagi, bila hingga akhir
masa jabatan mantan Wali Kota Solo tersebut mempunyai lapor bagus di mata
masyarakat.

Di satu sisi, masih menurutnya, Jokowi harus tepat dan cepat
mengumumkan figur yang didukungnya. Jokowi juga harus menggaet dukungan partai
koalisinya agar calon yang diusung mendapatkan dukungan.

“Kemungkinan besar kalau seperti itu, siapa pun yang
didukung oleh Jokowi punya kemungkinan besar untuk menang,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menganalisis isi pidato Jokowi yang
menyampaikan kepada relawan untuk tidak tergesa-gesa menentukan pilihan. Hal
itu bisa bermakna Jokowi ingin stabilitas politiknya tidak terganggu.

“Diartikan dua hal ya, Presiden tidak ingin stabilitas
politiknya terganggu dan kedua kalau jagoan kita (Projo) akan maju, ikuti cara
saya dan jangan tergesa-gesa,” jelasnya.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo berpesan kepada para
sukarelawan Pro Jokowi (Projo) agar jangan tergesa-gesa berbicara politik
tentang calon presiden pada Pemilu 2024.

“Fokus untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan
yang ada dahulu, ojo kesusu sik, jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang
dukung ada di sini,” kata Presiden.

Baca Juga

Share: Analisis Charta Politika Soal Pidato Jokowi dan Dukungan ke Ganjar