General

Menjelang Pilgub Jateng 2018, Ini Dia Para Penantang “Mas Ganjar”

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2018 mendatang, sudah banyak nama yang muncul untuk dijagokan maju sebagai calon gubernur maupun wakil gubernur. Namun sejauh ini, sejumlah partai seperti PDIP, Gerindra, Golkar, hingga PAN masih menggodok nama-nama calon gubernur mereka. Sebagai informasi, Pilgub Jateng 2018 sendiri dipastikan tak akan diikuti oleh pasangan calon perseorangan atau independen, karena hingga waktu pengumpulan syarat ditutup oleh KPU, tak ada pasangan calon yang memenuhi syarat dukungan untuk maju dari jalur independen.

Nama Gubernur incumbent, Ganjar Pranowo, digadang-gadang akan kembali maju sebagai cagub dari PDIP. Namun, langkah PDIP dan Ganjar dipastikan bakal terjal lantaran kubu Gerindra siap membangun koalisi besar untuk melawan PDIP dan menguasai Jateng. Selain Ganjar, ada beberapa nama dari tokoh sentral yang dijagokan maju untuk bertarung merebut kursi Jateng 1. Siapa saja mereka? Berikut Tim Asumsi rangkum beberapa tokoh sentral yang digadang-gadang bakal maju di Pilgub Jateng 2018 entah itu sebagai cagub ataupun cawagub.

Ganjar Pranowo

Pro: Sebagai petahana, nama Ganjar tentu sudah melekat di hati sebagian besar masyarakat Jateng. Ganjar dianggap masih layak menjabat sebagai Gubernur Jateng lantaran ia merupakan figur yang suka turun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan banyak masalah seperti memberantas pungli, menangani jalan berlubang dengan cepat, dan meluncurkan kartu tani. Untuk kaum hawa, paras Ganjar yang rupawan juga bisa menjadi poin plus yang bisa meningkatkan kepopulerannya di kalangan pemilih wanita.

Kontra: Nama Ganjar disebut terlibat dalam kasus korupsi mega proyek e-KTP. Mantan politisi Partai Demokrat, M Nazaruddin, dalam kesaksiannya di sidang lanjutan kasus e-KTP menyebut bahwa Ganjar menerima uang sebesar USD 500 ribu saat masih menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR RI.

Ferry Juliantono

Pro: Wakil Ketua Umum Gerindra ini disebut-sebut menjadi salah satu bakal cagub yang akan bertarung di Pilgub Jateng 2018 dari partainya. Ferry yang dikenal selalu memperjuangkan hak-hak buruh dan nelayan ini menyebut dirinya sebagai sosok pembaharu.

Kontra: Ferry pernah mendekam di penjara pada 2008 selama satu tahun lantaran menjadi terdakwa kasus demo BBM yang berakhir rusuh.

Taufik Kurniawan

Pro: Taufik Kurniawan saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI. Politisi asal Partai Amanat Nasional ini didukung penuh oleh partainya baik sebagai bakal cagub atau cawagub. Sebagai wakil ketua DPR RI selama dua periode, pria kelahiran Semarang, lima puluh tahun lalu itu dianggap memiliki pengalaman politik yang mumpuni baik di partai maupun pemerintahan.

Kontra: Taufik Kurniawan pernah dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPR terkait dugaan penerimaan uang suap hasil proyek pemerintah senilai Rp2,8 miliar. Sebagai Wakil Ketua DPR, Taufik juga pernah diadukan ke MKD oleh LSM Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) karena dianggap tak menghalangi Fahri Hamzah saat mengetuk palu untuk mengesahkan hak angket KPK.

Marwan Ja’far

Pro: PKB ingin mengajukan Marwan Ja’far sebagai cagub di Pilgub Jateng 2018. Marwan dianggap sebagai kader terbaik PKB dari Jateng dan memiliki pengalaman di eksekutif sebagai mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia maupun di Legislatif.

Kontra: Marwan Ja’far terkena reshuffle Presiden Jokowi pada 2016 karena diduga terlibat dalam masalah pendamping dana desa. Tak hanya itu, saat masih menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB di DPR, nama Marwan Ja’far juga disebut oleh mantan politisi Partai Demokrat, M Nazaruddin, menerima uang yang dibagikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.

Sudirman Said

Pro: Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, disebut-sebut bakal dipinang Partai Gerindra untuk maju sebagai cagub atau cawagub di Pilgub Jateng 2018. Sudirman Said dikenal sebagai sosok yang berani dan tegas, terutama saat melakukan reformasi birokrasi di internal Kementerian ESDM serta memerangi mafia migas.

Sudirman Said juga melaporkan tersangka kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto ke MKD DPR, yang diduga terlibat kasus pencatutan nama Presiden Jokowi terkait dengan perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia.

Kontra: Sudirman Said terkena reshuffle oleh Presiden Jokowi karena diduga tak satu visi. Banyak kalangan yang menganggap jika Sudirman Said menerapkan kebijakan kontroversi dengan melakukan pungutan dana untuk ketahanan energi pada penurunan harga BBM.

Budi Waseso

Pro: Nama Budi Waseso muncul sebagai bakal cagub di Pilgub Jateng 2018. Bahkan, ada spanduk yang berisi dukungan kepada Buwas untuk maju menjadi orang nomor satu di Jateng. Perwira Tinggi Polri yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bareskrim Polri ini sekarang menjabat sebagai Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) sejak 2015.

Kontra: Buwas dianggap sebagai sosok yang diduga ingin melemahkan KPK saat masih menjabat Kabareskrim Polri. Salah satu contoh misalnya, saat ia memberi perintah anak buahnya untuk menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto atas tuduhan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu pada sidang Mahkamah Konstitusi (MK) tahun 2010. Bambang ditangkap seusai mengantarkan anak bungsunya ke sekolah. Penangkapan Bambang tersebut akhirnya menjadi awal munculnya isu KPK vs Polri jilid III.

Share: Menjelang Pilgub Jateng 2018, Ini Dia Para Penantang “Mas Ganjar”