Isu Terkini

Tiga Hal Yang Perlu Kamu Tahu Tentang Kereta Bandara Soekarno-Hatta

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Kereta Bandara Soekarno-Hatta diperkirakan akan mulai beroperasi awal Desember 2017. Rencana ini molor dari jadwal sebelumnya yang ditargetkan pada 25 November 2017 kemarin. Padahal, kehadiran kereta ini tentunya sudah dinanti masyarakat, terutama yang ingin bepergian dari dan ke bandara. Terkait mundurnya jadwal pengoperasian kereta bandara, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi membeberkan alasannya. Menurut Budi, diundurnya uji coba operasi KA Bandara Soetta adalah karena ada penyesuaian sinyal dengan operasional Kereta Rel Listrik (KRL).

“Ini kan yang dicek adalah sistemnya terus slotnya, kami cek dengan kereta-kereta yang ada. Kemudian slot dengan kereta yang ada di beberapa tempat dengan pembenahan tertentu supaya lebih lancar,” kata Budi Karya seperti dilansir Kompas, Selasa (21/11).

Meski begitu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno optimis bahwa kereta bandara akan bisa beroperasi pada akhir pekan pertama Desember 2017 atau sekitar 10 hari lagi.

“Jika melihat situasi yang ada dengan masih ada sedikit pembersihan, kestabilan jalur track kereta, minimal 10 hari dari sekarang kereta bandara sudah dapat diresmikan. Kira-kira di atas tanggal 7 Desember,” kata Rini Soemarno dilansir Tirto.id, Selasa (28/11).

Terlepas dari mundurnya jadwal pengoperasian kereta bandara, setidaknya ada beberapa hal penting yang wajib diketahui masyarakat sebelum mulai menumpangi kereta baru ini, seperti soal harga tiket, jalur stasiun, hingga fasilitas kereta dan stasiun. Berikut ulasannya.

Harga Tiket

PT Railink selaku operator kereta bandara, akan memberlakukan tarif sebesar Rp 100.000 kepada penumpang. Namun pada awal operasionalnya, akan ada diskon 70 persen sehingga menjadi Rp 30 ribu pada awal Desember hingga 31 Desember 2017.

“Hal ini dilakukan sebagai upaya sosialisasi penggunaan transportasi publik yang baru kepada masyarakat,” ungkap Budi Karya.

Namun, informasi terbaru dari Menteri Rini menyebutkan bahwa tarif kereta belum ditentukan pastinya hingga saat ini. “Harga belum, nanti ditentukan pas pak presiden meresmikan. Tentu ada tarif promosi dan final,” jelas Rini.

Meski kisaran harga tiketnya juga belum diketahui, namun perhitungan tarif kereta bandara sendiri akan diambil dari perbandingan harga moda angkutan umum lain yang menuju bandara Soekarno-Hatta, seperti taksi, atau bus Damri.

“Itu memang yang kita lihat, makanya masih kami pelajari. Transportasi dari Batu Ceper berapa, kalau naik taksi berapa, kalau naik lainnya dari mana berapa, nanti kami akan usulkan ke presiden,” bebernya.

Nantinya, sistem tiket kereta bandara ini akan dibedakan menjadi dua, yakni reguler dan reserve, dengan harga sedikit berbeda. Setiap penjualan tiket nantinya juga akan mendapat nomor kursi. Hal itu seperti disampaikan Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto.

“Pada dasarnya tiap tiket ada seat number, jangan sampai orang beli tiket enggak dapet tempat duduk,” kata Heru.

Tak hanya itu, tiket kereta bandara, yang secara bertahap akan ditingkatkan waktu operasionalnya menjadi 124 perjalanan selama sehari, dapat dibeli 100 persen secara cashless melalui aplikasi ponsel, internet booking, dan vending machine yang disiapkan di masing-masing stasiun.

“Kita menciptakan sistem sendiri dengan 100 persen cashless dan enggak mau membebani masyarakat dengan kartu khusus. Konsekuensinya kita membangun sistem dengan mengadopsi semua kartu yang ada di dompetnya masyarakat,” ujarnya.

Rute dan Waktu Tempuh

Kereta bandara ini nantinya akan melalui lima stasiun yakni Stasiun Manggarai, Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Duri, Stasiun Batu Ceper, dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta. Kemudian, jarak tempuh rute tersebut sepanjang 36,4 kilometer (Km) dengan waktu tempuh sekitar 55 menit.

Menurut rencana, kereta bandara ini akan beroperasi dengan 82 perjalanan setiap harinya dan waktu tunggu setiap 30 menit. Kereta ini akan beroperasi sejak pukul 03.20 pagi WIB dari Stasiun Manggarai hingga pukul 00.40 dini hari WIB dari Bandara Soekarno-Hatta.

Fasilitas Kereta dan Stasiun

Sebanyak 10 trainset akan melengkapi kereta bandara ini, yang masing-masing trainset terdiri dari enam rangkaian kereta dengan memuat 272 kursi penumpang pada setiap rangkaiannya. Sementara bagian interior kereta bandara dirancang mirip dengan kabin pesawat. Laman bandarasoekarnohatta.com menjelaskan bahwa penumpang juga bisa mengatur sendiri kemiringan kursi atau sandaran tangannya. Kereta bandara pun dilengkapi pendingin ruangan atau AC, pengisi daya ponsel (charging port) hingga toilet terpisah antara pria dan wanita.

Tak hanya itu saja, nantinya di tiap kereta juga akan terdapat bagasi khusus untuk menaruh barang bawaan penumpang, serta 4 layar TV LED untuk memberikan hiburan dan informasi terkait posisi kereta. Untuk di stasiunnya sendiri, tiap stasiun sudah dilengkapi oleh fasilitas yang mumpuni, seperti vending machine, tapping gate, eskalator, gallery ATM, waiting lounge, commercial area, meeting room, toilet, dan musholla. Khusus di Stasiun Bandara Soetta, akan ada jalur yang dapat menghubungkan penumpang ke integrated building dan fasilitas skytrain. Duh, fasilitasnya oke banget ya, jadi gak sabar pengen buru-buru bisa naik kereta ke bandara!

Share: Tiga Hal Yang Perlu Kamu Tahu Tentang Kereta Bandara Soekarno-Hatta